Selain 6.325 sekolah terpilih yang menjadi sasaran penerapan Kurikulum 2013 mulai pertengahan Juli mendatang, sekolah lain yang tidak terpilih juga dapat menerapkan Kurikulum 2013. Tetapi sekolah tersebut harus menyediakan buku pelajaran sendiri.
Seandainya nanti ada sekolah yang belum ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan Kurikulum 2013 tahun ini tetapi ingin mulai menerapkan pada tahun ini tetap diperbolehkan.
Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Nur Hadi Amiyanto mengatakan, guru-guru sekolah yang tidak terpilih menerapkan Kurikulum 2013 di luar kuota 6.325 sekolah, akan tetap dilatih Kemendikbud, tetapi buku pelajaran harus disiapkan sekolah sendiri.
"Sekolah mana pun yang ingin menerapkan kurikulum gres tahun ini boleh, asalkan bukunya disiapkan sendiri oleh sekolah. Kalau guru-gurunya nanti akan diikutkan pembinaan guru yang diselenggarakan pemerintah," kata Nur Hadi dikutip dari Antaranews (01/06/2013).
Sekolah-sekolah di Jateng yang ingin menerapkan kurikulum gres tahun ini seandainya tidak masuk sekolah sasaran pemerintah pusat, pihaknya mengimbau untuk segera melapor ke Dinas pendidikan kabupaten/kota masing-masing.
Nantinya Dinas Pendidikan kabupaten/kota meneruskan laporan itu ke dinas pendidikan provinsi dan akan diteruskan ke pusat. Sebab, itu kan berkaitan dengan proposal pengiriman guru untuk ikut pembinaan Kurikulum 2013.
Sebelumnya Mendikbud, Muhamad Nuh menyampaikan pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru akan mulai ahad ketiga bulan Juni hingga awal Juli ketika libur semester. Setiap akseptor pembinaan mengikuti sekitar 7 hari pembinaan penerapan Kurikulum 2013.
6.325 sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK menjadi sasaran penerapan Kurikulum 2013 oleh Kemendikbud. Untuk pembinaan guru, sebanyak 74.289 guru ditargetkan mengikuti pembinaan Kurikulum 2013 yang akan diterapkan mulai tahun pedoman gres 2013/2014 itu.
Seandainya nanti ada sekolah yang belum ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan Kurikulum 2013 tahun ini tetapi ingin mulai menerapkan pada tahun ini tetap diperbolehkan.
Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Nur Hadi Amiyanto mengatakan, guru-guru sekolah yang tidak terpilih menerapkan Kurikulum 2013 di luar kuota 6.325 sekolah, akan tetap dilatih Kemendikbud, tetapi buku pelajaran harus disiapkan sekolah sendiri.
"Sekolah mana pun yang ingin menerapkan kurikulum gres tahun ini boleh, asalkan bukunya disiapkan sendiri oleh sekolah. Kalau guru-gurunya nanti akan diikutkan pembinaan guru yang diselenggarakan pemerintah," kata Nur Hadi dikutip dari Antaranews (01/06/2013).
Sekolah-sekolah di Jateng yang ingin menerapkan kurikulum gres tahun ini seandainya tidak masuk sekolah sasaran pemerintah pusat, pihaknya mengimbau untuk segera melapor ke Dinas pendidikan kabupaten/kota masing-masing.
Nantinya Dinas Pendidikan kabupaten/kota meneruskan laporan itu ke dinas pendidikan provinsi dan akan diteruskan ke pusat. Sebab, itu kan berkaitan dengan proposal pengiriman guru untuk ikut pembinaan Kurikulum 2013.
Sebelumnya Mendikbud, Muhamad Nuh menyampaikan pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru akan mulai ahad ketiga bulan Juni hingga awal Juli ketika libur semester. Setiap akseptor pembinaan mengikuti sekitar 7 hari pembinaan penerapan Kurikulum 2013.
6.325 sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK menjadi sasaran penerapan Kurikulum 2013 oleh Kemendikbud. Untuk pembinaan guru, sebanyak 74.289 guru ditargetkan mengikuti pembinaan Kurikulum 2013 yang akan diterapkan mulai tahun pedoman gres 2013/2014 itu.
Advertisement