Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan Indonesia ibarat bukan hal yang mengejutkan lagi bagi kita. Diawali dengan diterapkannya KBK yang sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya, lalu penyempurnaan KBK menjadi KTSP, dan sekarang muncul rencana KTSP yang akan digantikan oleh kurikulum 2013.
Mengacu pada penerapan kurikulum KBK dan KTSP yang muncul sebagai langkah inovatif dari pemerintah, hingga dikala ini masih kita jumpai hambatan komunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran. Kendala tersebut salah satunya ialah keengganan siswa untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan guru. Misalnya ketika guru menanyakan kepada siswa mengenai materi apa yang belum sanggup mereka pahami dengan baik, siswa cenderung membisu dan tidak merespon sesuai dengan harapan. Peristiwa yang demikian terjadi tidak hanya di SD tetapi juga hingga tingkat SMA.
Keengganan siswa memberikan pendapatnya sanggup disebabkan lantaran sifat siswa yang pemalu ataupun lantaran adanya jarak antara siswa dan guru. Proses pembelajaran yang demikian mengakibatkan pembelajaran yang ada selama ini berjalan secara monoton dan satu arah. Guru akan menganggap semua siswa telah mengerti dan segera beralih ke materi selanjutnya. Hal ini tentunya sangat merugikan. Oleh lantaran itu, diharapkan suatu solusi yang sanggup menjembatani komunikasi antara siswa dan guru, terutama untuk siswa sekolah dasar.
Mahasiswa PGSD UNY angkatan 2009 yang digawangi oleh Rahma Latif dkk mencoba untuk menjawab tantangan tersebut dengan menciptakan merk yang dinamakan Mr. Jusi and Mrs. Jusi. Brand Mr and Mrs Jusi merupakan abreviasi dari “Journal Siswa” yang dipakai sebagai nama umum sebuah buku catatan. Fungsi utama buku ini ialah sebagai buku catatan pelajaran dan juga journal harian berisi perasaan siswa selama mengikuti pelajaran. Bagian-bagian buku tersebut terdiri dari cover jurnal, lembar biodata siswa, lembar peta konsep, lembar catatan, dan lembar komentar orang renta pada selesai halaman.
Pada Cover ditampilkan gambar abjad Mr. and Mrs. Jusi untuk menarik minat siswa menulis di dalam journal. Kemudian pada lembar catatan disediakan kolom untuk mengutarakan perasaan siswa selama mengikuti pelajaran. Pada kolom tersebut juga terdapat abjad Mr. and Mrs. Jusi beserta emotive yang mewakili perasaan siswa.
Dengan memakai buku ini, guru tidak hanya sanggup mengerti apa saja yang menjadi hambatan siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru juga sanggup meningkatkan kemampuan menulis siswa dan mengakibatkan Mr and Mrs Jusi sebagai buku penghubung komunikasi guru dan orang tua. Oleh lantaran itu, Mr. and Mrs Jusi juga merupakan sahabat guru bukan?
*) Ditulis dan dikirim oleh: Rizqi Luthvi Navisa,
Mahasiswa PGSD UNY angkatan 2009
Mengacu pada penerapan kurikulum KBK dan KTSP yang muncul sebagai langkah inovatif dari pemerintah, hingga dikala ini masih kita jumpai hambatan komunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran. Kendala tersebut salah satunya ialah keengganan siswa untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan guru. Misalnya ketika guru menanyakan kepada siswa mengenai materi apa yang belum sanggup mereka pahami dengan baik, siswa cenderung membisu dan tidak merespon sesuai dengan harapan. Peristiwa yang demikian terjadi tidak hanya di SD tetapi juga hingga tingkat SMA.
Keengganan siswa memberikan pendapatnya sanggup disebabkan lantaran sifat siswa yang pemalu ataupun lantaran adanya jarak antara siswa dan guru. Proses pembelajaran yang demikian mengakibatkan pembelajaran yang ada selama ini berjalan secara monoton dan satu arah. Guru akan menganggap semua siswa telah mengerti dan segera beralih ke materi selanjutnya. Hal ini tentunya sangat merugikan. Oleh lantaran itu, diharapkan suatu solusi yang sanggup menjembatani komunikasi antara siswa dan guru, terutama untuk siswa sekolah dasar.
Lembar catatan Mr and Mrs Jusi |
Mahasiswa PGSD UNY angkatan 2009 yang digawangi oleh Rahma Latif dkk mencoba untuk menjawab tantangan tersebut dengan menciptakan merk yang dinamakan Mr. Jusi and Mrs. Jusi. Brand Mr and Mrs Jusi merupakan abreviasi dari “Journal Siswa” yang dipakai sebagai nama umum sebuah buku catatan. Fungsi utama buku ini ialah sebagai buku catatan pelajaran dan juga journal harian berisi perasaan siswa selama mengikuti pelajaran. Bagian-bagian buku tersebut terdiri dari cover jurnal, lembar biodata siswa, lembar peta konsep, lembar catatan, dan lembar komentar orang renta pada selesai halaman.
Pada Cover ditampilkan gambar abjad Mr. and Mrs. Jusi untuk menarik minat siswa menulis di dalam journal. Kemudian pada lembar catatan disediakan kolom untuk mengutarakan perasaan siswa selama mengikuti pelajaran. Pada kolom tersebut juga terdapat abjad Mr. and Mrs. Jusi beserta emotive yang mewakili perasaan siswa.
Dengan memakai buku ini, guru tidak hanya sanggup mengerti apa saja yang menjadi hambatan siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru juga sanggup meningkatkan kemampuan menulis siswa dan mengakibatkan Mr and Mrs Jusi sebagai buku penghubung komunikasi guru dan orang tua. Oleh lantaran itu, Mr. and Mrs Jusi juga merupakan sahabat guru bukan?
*) Ditulis dan dikirim oleh: Rizqi Luthvi Navisa,
Mahasiswa PGSD UNY angkatan 2009
Advertisement