Dongeng bermanfaat untuk membentuk huruf anak. Menurut pakar dongeng, Muhammad Aris Kusdianto dari Yogyakarta, budaya cerita dari orang bau tanah kepada anak semakin jarang ditemui, sehingga mendongeng harus terus dihidupkan terutama oleh keluarga.
"Saat ini, budaya cerita dari orang bau tanah kepada anak sudah mulai langka. Untuk itu, kami mengajak orang bau tanah untuk menghidupkan kembali budaya mendongeng untuk memperlihatkan kesan hangat di dalam keluarga," kata Aris dikutip dari Antara (09/02/2013).
Selain sanggup membentuk huruf anak, mendongeng juga sanggup meningkatkan kecerdasan anak sedangkan mendongeng secara rutin cukup efektif dalam mengakrabkan korelasi antara orang bau tanah dengan anaknya.
Melalui dongeng, anak sanggup berguru kosakata baru, berguru untuk mengekspresikan perasaan, ibarat senang, sedih, ataupun marah, serta menyerap nilai-nilai kebaikannya. Orang bau tanah maupun guru jangan menyia-nyiakan manfaat cerita untuk anak-anak.
Aris yang dikenal dengan sebutan Kak Aris Pahlawan Bertopeng itu menyarankan kepada orang bau tanah atau guru yang hendak mendongeng, biar tanpa memakai media, melainkan hanya lewat gerakan, suara, maupun ekspresi, sehingga anak sanggup berimajinasi.
"Jika memakai media, imanijasi anak kurang terlatih alasannya yakni gambarnya sudah sanggup dilihat langsung," kata Aris.
Tidak ibarat di Taman Kanak-kanak (TK) yang cerita sudah lebih sering diperkenalkan. Di tingkat sekolah dasar (SD) cerita masih jarang terjadi. Dongeng juga sanggup disukai bawah umur selayaknya seorang anak menyukai makanan favoritnya
"Saat ini, budaya cerita dari orang bau tanah kepada anak sudah mulai langka. Untuk itu, kami mengajak orang bau tanah untuk menghidupkan kembali budaya mendongeng untuk memperlihatkan kesan hangat di dalam keluarga," kata Aris dikutip dari Antara (09/02/2013).
Selain sanggup membentuk huruf anak, mendongeng juga sanggup meningkatkan kecerdasan anak sedangkan mendongeng secara rutin cukup efektif dalam mengakrabkan korelasi antara orang bau tanah dengan anaknya.
Melalui dongeng, anak sanggup berguru kosakata baru, berguru untuk mengekspresikan perasaan, ibarat senang, sedih, ataupun marah, serta menyerap nilai-nilai kebaikannya. Orang bau tanah maupun guru jangan menyia-nyiakan manfaat cerita untuk anak-anak.
Aris yang dikenal dengan sebutan Kak Aris Pahlawan Bertopeng itu menyarankan kepada orang bau tanah atau guru yang hendak mendongeng, biar tanpa memakai media, melainkan hanya lewat gerakan, suara, maupun ekspresi, sehingga anak sanggup berimajinasi.
"Jika memakai media, imanijasi anak kurang terlatih alasannya yakni gambarnya sudah sanggup dilihat langsung," kata Aris.
Tidak ibarat di Taman Kanak-kanak (TK) yang cerita sudah lebih sering diperkenalkan. Di tingkat sekolah dasar (SD) cerita masih jarang terjadi. Dongeng juga sanggup disukai bawah umur selayaknya seorang anak menyukai makanan favoritnya
Advertisement