Pada tahap pertama untuk jenjang SD hanya 30 persen sekolah dari seluruh SD di Indonesia yang dijadikan daerah penerapan kurikulum 2013. Kriteria penetapan sekolah dilihat menurut dari wilayah provinsi dan kabupaten/kota, jenis sekolah negeri dan swasta, ketersediaan guru dan sarana prasarana, serta status akreditasi.
Penerapan kurikulum 2013 tahap pertama ini menyasar pada kelas I dan kelas IV jenjang SD. Sebelumnya guru-guru kelas tersebut akan mendapat pelatihan penerapan kurikulum 2013. Pelatihan ini untuk menyiapkan guru dalam menerapkan kurikulum gres sehingga tidak terjadi kebingungan dikala mengajar.
Sementara itu, jumlah SMP (SMP) yang menerapkan kurikulum 2013 sebanyak 36.434 sekolah dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 3.250.717. Pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 11.535 sekolah dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 1.420.933. Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 9.875 sekolah dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 1.131.549.
Sumber: Kompas
Advertisement