Ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar (SD) pada 2013 tetap berlangsung, namun pada 2014 penyelenggaraan UN tersebut terbuka untuk dievaluasi. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh di sela program Pergelaran Anak Negeri di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
"UN 2013 besok tetap untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK menyerupai biasanya, hanya yang membedakan ada 20 variasi soal," kata Nuh dikutip dari Antara.
UN untuk jenjang SD gres dapat dievaluasi untuk penyelenggaraan tahun depan. Pada tahun ini, UN tetap akan dilaksanakan. Evaluasi UN merupakan bab dari penerapan Kurikulum 2013 yang gres akan dilakukan pada pada tahun pedoman gres 2013/2014 yang dimulai pertengahan Juli mendatang.
Nuh menjelaskan UN itu ialah output, sedangkan rapor ialah proses, penilaian keseharian. Tema besarnya bagaimana memperkuat dua basis penilaian tersebut. Oleh alasannya ialah itu terbuka untuk dilakukan penilaian sistem penilaian yang ketika ini digunakan.
"Sejalan dengan Kurikulum 2013 yang akan diterapkan Juli 2013 esensinya ingin memperkuat penilaian yang basisnya proses tetapi juga tidak ingin mempertentangkan antara penilaian yang berbasis proses dengan penilaian yang berbasis output," terang Nuh.
Khusus untuk SD merupakan wajib berguru sembilan tahun, satu kesatuan dengan sekolah menengah pertama (SMP). Inilah salah satu yang mendasari rencana penghapusan UN untuk jenjang SD. Pandangan ini hasilnya memandang bahwa proses lulus dari kelas VI (SD) ke kelas VII (SMP) layaknya kenaikan kelas saja.
"Lulusan SD masuk Sekolah Menengah Pertama itu menjadi kelas VII, jadi menyerupai kenaikan kelas sesama satu jenjang namanya jenjang pendidikan dasar. Mereka ada yang mempunyai pemikiran UN di SD itu sebaiknya ditiadakan alasannya ialah ini menjadi satu paket sesama pendidikan dasar," kata Nuh dikutip dari Kompas.
Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) sendiri telah merilis jadwal UN. Untuk tingkat SD, UN akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Mei 2013. UN SD mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
"UN 2013 besok tetap untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK menyerupai biasanya, hanya yang membedakan ada 20 variasi soal," kata Nuh dikutip dari Antara.
UN untuk jenjang SD gres dapat dievaluasi untuk penyelenggaraan tahun depan. Pada tahun ini, UN tetap akan dilaksanakan. Evaluasi UN merupakan bab dari penerapan Kurikulum 2013 yang gres akan dilakukan pada pada tahun pedoman gres 2013/2014 yang dimulai pertengahan Juli mendatang.
Nuh menjelaskan UN itu ialah output, sedangkan rapor ialah proses, penilaian keseharian. Tema besarnya bagaimana memperkuat dua basis penilaian tersebut. Oleh alasannya ialah itu terbuka untuk dilakukan penilaian sistem penilaian yang ketika ini digunakan.
"Sejalan dengan Kurikulum 2013 yang akan diterapkan Juli 2013 esensinya ingin memperkuat penilaian yang basisnya proses tetapi juga tidak ingin mempertentangkan antara penilaian yang berbasis proses dengan penilaian yang berbasis output," terang Nuh.
Khusus untuk SD merupakan wajib berguru sembilan tahun, satu kesatuan dengan sekolah menengah pertama (SMP). Inilah salah satu yang mendasari rencana penghapusan UN untuk jenjang SD. Pandangan ini hasilnya memandang bahwa proses lulus dari kelas VI (SD) ke kelas VII (SMP) layaknya kenaikan kelas saja.
"Lulusan SD masuk Sekolah Menengah Pertama itu menjadi kelas VII, jadi menyerupai kenaikan kelas sesama satu jenjang namanya jenjang pendidikan dasar. Mereka ada yang mempunyai pemikiran UN di SD itu sebaiknya ditiadakan alasannya ialah ini menjadi satu paket sesama pendidikan dasar," kata Nuh dikutip dari Kompas.
Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) sendiri telah merilis jadwal UN. Untuk tingkat SD, UN akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Mei 2013. UN SD mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
Advertisement