Pengaruh Internet Terhadap Prestasi Siswa

Pada zaman kini ini internet bukanlah sesuatu yang sangat istimewa sebagaimana pada waktu pertama kalinya internet diperkenalkan kepada masyarakat. Teknologi internet tidak hanya dinikmati oleh kalangan cendikiawan atau pelajar saja. Anak usia SD pun pada zaman kini ini sudah mengenal teknologi internet.

Disadari atau tidak internet telah melaksanakan perubahan di dalam masyarakat, bahkan internet telah menjadi penggalan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari terutama di kalangan pelajar yang sehari-harinya diliputi oleh tugas-tugas yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan membaca buku yang banyak yang tentunya akan membuang waktu yang lama.

Manfaat dan Dampak Negatif Penggunaan Internet Terhadap Prestasi Siswa
Tidak semua infomasi yang ada di internet menyajikan informasi-informasi yang kasatmata saja tetapi juga terdapat informasi-informasi yang bersifat negatif. Di bawah ini ialah uraian manfaat dan dampak penggunaan internet :

• Manfaat Internet

Media internet sebagai media komunikasi yang banyak dipakai di seluruh dunia. Dengan adanya internet seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain menyerupai tukar-menukar warta pelajaran maupun yang lainnya, dengan begitu seorang siswa yang mempunyai kekurangan didalam pelajaran maupun prestasi maka dengan sering berkomunikasi dengan siswa yang berprestasi maka akan memperlihatkan suatu motivasi yang berpengaruh terhadap siswa yang kurang berprestasi sehinggga siswa yang kurang berprestasi menjadi lebih terpacu semangatnya untuk lebih ulet lagi belajar.

• Dampak Negatif Internet

a.) Malas
Karna gampang mencari warta diinternet sehingga menyebabkan timbulnya rasa malas dikalangan siswa untuk membaca buku yang ada perpustakaan, maupun buku-buku pelajaran karna mereka merasa diinternet sudah ada semuanya.

b.) Pornografi
Anggapan yang menyampaikan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian warta yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal ini sebab saluran internet bersifat bebas dan gampang diakses oleh siapa saja sehingga situs-situs pornografi yang dilarang ditonton oleh kalangan dibawah umur (belum menikah) terutama siswa. Hal ini bisa berdampak jelek bagi perkembangan prestasi siswa.

c.) Kriminal
Dengan terdapatnya gambar-gambar pornografi dan kekerasan di internet bisa menyebabkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya terjadi tawuran dikalangan siswa

d.) Penipuan.
Seorang siswa yang mempunyai pengetahuan yang minim akan gampang terpengaruh dengan iklan-iklan yang terdapat didalam internet yang pada karenanya akan merugikan mereka sendiri.

e.) Ketergantungan.
Dengan adanya internet ini menciptakan siswa semakin malas untuk membaca buku yang mempunyai kelengkapan warta yang lebih lengkap dibandingkan dengan internet. Hal ini menyebabkan ketergantungan siswa didalam memakai internet.

Permasalahan Internet di Dunia Pendidikan
Tidaklah selamanya internet sanggup diperoleh dengan gampang oleh setiap orang termasuk juga di Dunia Pendidikan. Tidak semua intelektual sanggup mengoperasikan internet dengan baik, bahkan ada juga yang tidak bisa memakai internet sama sekali. Oleh sebab itu, dibawah ini merupakan kendala yang terjadi :

• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris.Sebagian besar warta di internet tersedia dengan memakai bahasa Inggris. Untuk mengatasi hal ini maka orang yang akan mengakses internet paling sedikitnya harus mengerti bahasa Inggris.
• Kurangnya sumber warta dalam bahasa Indonesia. Solusi untuk hal ini ialah haruslah banyak disediakan situs-situs terutama pendidikan yang memakai bahasa Indonesia di dalam memperlihatkan informasinya.
• Akses Internet masih mahal. Namun hal ini dibutuhkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Misalnya dengan memperlihatkan subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
• Akses Internet masih susah diperoleh. Akibatnya, siswa atau pelajar yang berada di kota kecil atau pelosok yang belum tersentuh internet akan ketinggalan informasi.
• Guru belum siap. Di Indonesia masih banyak guru yang belum bisa mengakses internet. Jika setiap guru di Indonesia menciptakan soal dua saja dan menyimpannya di internet, maka akan ada ribuan bahkan jutaan soal yang sanggup dipergunakan untuk latihan soal di kelas

*) Tulisan ini dikirim oleh Abu Talha Al, seorang guru SD di SD Negeri 006 Sagulung, Kota Batam

Advertisement