'/> Metode Budidaya Hamster

Info Populer 2022

Metode Budidaya Hamster

Metode Budidaya Hamster
Metode Budidaya Hamster
Hamster yakni hewan sejenis tikus dan kelinci yaitu hewan pengerat. Hamster termasuk hewan malam, sehingga lebih aktif di sore dan malam hari, tetapi hamster dapta dibiasakan untuk bermain di pagi atau siang hari. Meskipun pandangan matanya kurang tajam, tetapi penciuman dan pendengarannya tajam.

Pipi hamster sanggup mengembang alasannya yakni berfungsi sebagai kantung makanan, dimana hamster menyimpan kuliner dalam pipi dan dibawa ke sarangnya.
 yakni hewan sejenis tikus dan kelinci yaitu hewan pengerat metode budidaya hamster
Pada umumnya ia mulai melahirkan sehabis berumur 3-4 bulan, meskipun adakala ada juga yang mulai melahirkan pada umur 1 bulan, namun tidak dianjurkan hamster yang berusia kurang dari 4 bulan untuk melahirkan, alasannya yakni sanggup mengakibatkan cacat pada anak hamster, ataupun sanggup menimbulkan maut bagi ibu dan anak hamster. Makanan yang buruk (misalnya kurang protein) akan menimbulkan si ibu mencari protein aksesori dengan memakan bayinya sendiri (kanibal), atau lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan yang berisik) menciptakan si induk merasa tidak nyaman/stress sanggup mengakibatkan induk memakan anaknya.

Hamster Siria berasal dari Timur Tengah yang hidup dalam liang-liang di bukit-bukit pasir. hamster siria ini paling banyak dipelihara alasannya yakni sanggup diajak bermain anak kecil dengan tidak sulit. Ukuran hamster ini panjang 17-22 cm. Hamster siria inijinak pada insan tetapi suka menyerang hamster jenis lainnya sehingga tidak sanggup disatukan dengan hamster lainnya.


 

Pemeliharaan dan budidaya hamster
Hamster dipelihara di dalam sangkar kawat atau kaca. Karena giginya tajam dan suka mengerat maka kayu akan hancur digigitnya. Lantai sangkar diberi serutan gergaji atau sekam padi semoga air kencing sanggup diserap. Sediakan kertas kertas yang sanggup dijadikannya sarang sebagai daerah menaruh anaknya dan kuliner hamster ini. Hamster sadar akan kebersihan, sehingga satu sudut dijadikannya sebagai daerah berak atau wc dan sudut lainnya sebagai sarang.

Makanan
Makanan hamster yakni biji-bijian dan sayuran menyerupai wortel, timun dan buncis, namun harus di hindari jadikan sebagai materi utama. Binatang kecil ini tetap membutuhkan gizi yang cukup, dan sanggup diperoleh melalui kuliner kemasan yang sudah lengkap gizinya. Makanan protein tinggi menyerupai daging atau susu, juga penting terutama dikala bayi-bayi dalam masa pertumbuhan atau pada ibu hamster yang lagi hamil atau lagi memiliki bayi. Jika kuliner cukup mengandung cairan, air minum tidak dibutuhkan.

Hamster memiliki kantong di pipinya dimana ia mengumpulkan makanan. Ia menekan kuliner ke dalam kantong yang akan mengembang dan membawanya ke sarang. Disini kuliner dikeluarkan untuk ditimbun. Lapisan dalam kantong pipi ini sangat halus, sehingga kuliner yang tajam sanggup melukainya.

Pembiakan
Hamster memiliki bayi rata-rata 8 . Tetapi ia sanggup melahirkan hingga 16 bayi sekaligus (Syrian Hamster).
Advertisement

Iklan Sidebar